Mengenal Afwaja Center; Pondok Pesantren Indonesia Pertama di Mesir

Santri Afwaja Center saat mengikuti ujian, Foto: Firdaus /jabaredu.com
Santri Afwaja Center saat mengikuti ujian, Foto: Firdaus /jabaredu.com

Berdiri sejak 22 Februari 2019, Pondok Pesantren Afwaja Center Mesir adalah Pondok Pesantren Indonesia yang berdiri di Mesir, yang berfokus pada Al-Qur’an, kursus Bahasa Arab dan bimbingan belajar mata pelajaran Al-Azhar Kairo Mesir, dan bergerak sebagai lembaga pembinaan dan persiapan di Indonesia bagi para calon pelajar yang ingin belajar di Timur Tengah terkhusus Al-Azhar Kairo Mesir dari jenjang SMP, SMA hingga kuliah di Universitas. Afwaja Center menerapkan sistem wajib asrama bagi pelajar SMP-SMA di Mesir  dimana para pelajar tinggal di suatu asrama untuk mendapatkan pendidikan dan pembelajaran dengan sistem Pondok Pesantren Indonesia dimana para santri dididik dan dibina serta dibimbing dalam studi-nya di Al-Azhar Kairo Mesir.


Afwaja Center mempunyai sistem Pondok Pesantren Indonesia di Mesir dengan pengawasan 24 jam, santri dituntut untuk menghafal Al-Quran dan menguasai bahasa arab secara kaidah dan praktek. Santri dibentuk untuk mempunyai jiwa pemimpin yang mandiri, islami dan tetap berjiwa pesantren. Yayasan Afwaja Center  juga bergerak sebagai konsultan pendidikan yang memfasilitasi para calon pelajar dalam pendaftaran, pemberkasan, pembinaan, pemberangkatan, dan pendampingan di Ma’had Al-Azhar dan Universitas Al-Azhar serta Universitas lainnya di Timur Tengah sejak tahun 2019 sampai sekarang. Pondok Pesantren Afwaja Center Mesir sudah sah dilegalkan secara hukum. Hal ini dibuktikan dengan SK KEMENKUMHAM: NO. AHU- 000061.AH.01.04. TH 2022.

Sejarah Berdirinya Afwaja Center

Pondok Pesantren Afwaja Center bermula karena keresahan pendirinya yang melihat Al-Azhar yang sangat luar biasa. Tetapi para pelajar Indonesia sangat sulit untuk belajar ke Al-Azhar. Beliau kemudian bertanya tentang bagaimana caranya agar para pelajar Indonesia bisa mengenyam pendidikan di Mesir, khususnya di Al-Azhar Kairo. Karena di Al-Azhar pendidikannya gratis, bahkan kadang buku-bukunya dikasih secara gratis.Selain itu para guru di Al Azhar tidak digaji, mereka malah memberikan beasiswa kepada para pelajar dari berbagai negara, termasuk pelajar dari Indonesia sering diberikan beasiswa bantuan pendidikan oleh para guru di Mesir.  Beliau yang saat itu masih berstatus sebagai Mahasiswa Al-Azhar kemudian mencari tahu banyak soal Al-Azhar, hingga akhirnya mengetahui bahwa ternyata di Al-Azhar itu bukan hanya Universitas, akan tetapi juga menyediakan sekolah setara RA,SD,SMP hingga SMA di Indonesia yang dinamakan Ma’had Albu’ust al-islamiyah lil ‘idadiyah wa tsanawiyah (Ma’had Al-Azhar). Bukan hanya itu, ternyata di Ma’had Al-Azhar tersebut banyak juga pelajar dari Indonesia, salah satu alumninya adalah Prof Quraish Shihab. Hal itulah yang membuat beliau tergugah dan bertekad untuk membuat sebuah lembaga yang bisa memberangkatkan pelajar-pelajar Indonesia agar dapat menuntut ilmu di Mesir, khususnya Al-Azhar Kairo. Dalam perjalanannya, Afwaja Center mengalami pasang surut keadaan. Afwaja Center kemudian berkembang dari tahun ke tahun, jumlah santri yang mendaftar terus bertambah. Sampai saat ini Afwaja Center bisa memberangkatkan santri ke Mesir hingga 6 kali dalam setahun. Afwaja Center terus berkembang dan berbenah untuk menyiapkan Lembaga Pendidikan yang bermutu dan berkualitas di masa yang akan datang

Program dan Keunggulan di Afwaja Center

Program pendidikan bahasa Arab di Afwaja dipimpin dan dibina oleh tenaga pengajar berkompeten yang terdiri dari para doktor (Duktur) Al-Azhar dan alumni Al-Azhar yang tengah menempuh pendidikan S2 dan S3 di Mesir. Dalam program tahfidz dan tahsin Al-Qur’an yang bersanad, santri banin dibimbing langsung oleh Syaikh Dr. Ahmad Zaid, sementara santri banat mendapat bimbingan dari Syeikhah Najlaa Elsayed Mohamed. Dengan sanad yang tersambung hingga Rasulullah SAW, program ini memastikan bahwa setiap santri mendapatkan pengajaran yang otentik dan berkualitas. Pengasuhan asrama dilakukan oleh para musyrif dari Syekh Mesir dan asatidz yang mayoritas sedang menjalani studi S2 di Al-Azhar, serta menanamkan disiplin dalam penggunaan bahasa Arab sehari-hari dan pembatasan penggunaan gadget di asrama. Afwaja juga memberikan program persiapan intensif untuk menghadapi ujian Dirosah Khosoh dari Ma’had Al-Azhar. Sistem asrama di Afwaja menyerupai pondok pesantren di Indonesia, di mana para santri mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang menyeluruh dengan pengawasan 24 jam di luar jam pelajaran Ma’had. Selain itu, santri mendapat bimbingan belajar untuk seluruh mata pelajaran yang diajarkan di Ma’had Al-Azhar, serta mempelajari dan menghafal kitab-kitab klasik berikut matan-matannya, yang memperkaya pemahaman agama dan ilmu mereka secara mendalam.

Bagikan artikel:

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait