Ciamis – Doni Setiawan, lahir di Banyumas pada 4 Januari 2001, merupakan sosok pelajar yang penuh semangat dan dedikasi tinggi dalam menuntut ilmu agama. Berasal dari KMI Darussalam Gontor, Doni memiliki cita-cita besar untuk menjadi guru yang bermanfaat, serta mengajarkan ilmu kepada masyarakat luas. Bersepeda menjadi hobinya, tidak hanya sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai cara menjaga kesehatan tubuh agar selalu prima dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dengan tekad yang kuat, Doni memilih untuk mendalami jurusan Ushuluddin Hadist dan Ushuluddin Aqidah wa Filsafat. Pilihan ini dilandasi keinginannya untuk memperdalam ilmu-ilmu dasar agama yang menjadi fondasi dalam memahami ajaran Islam secara komprehensif dan mendalam.
Motivasi Kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir
Motivasi utama Doni kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir adalah keinginan untuk membanggakan orang tua, saudara, serta masyarakat di sekitarnya. Al-Azhar sendiri merupakan salah satu universitas tertua dan paling bergengsi di dunia Islam, yang sejak lama menjadi pusat studi ilmu agama dan kebudayaan Islam. Dikenal dengan tradisi akademiknya yang kuat serta pengajaran yang mendalam, Al-Azhar telah melahirkan banyak ulama dan cendekiawan Muslim yang berpengaruh di seluruh dunia.
Selama masa kuliah di Mesir, Doni berencana untuk fokus belajar bahasa Arab secara intensif, mengikuti talaqi (pengajian), serta dauroh (kursus) yang tersedia di Al-Azhar. Harapannya, ia dapat menguasai bahasa Arab dengan lancar sehingga dapat mempermudah proses pembelajaran dan memperluas wawasan keilmuannya.
Sosok Inspiratif bagi Doni
Doni menjadikan Ustadz Hanan Attaki, Ustadz Adi Hidayat, dan Ustadz Abdul Somad sebagai sosok inspiratif. Ketiga ustadz ini dikenal karena kemampuan mereka dalam berdakwah dan mendalami ilmu agama secara mendalam, menjadi contoh teladan bagi Doni dalam perjalanan menuntut ilmu dan menyebarkan kebaikan.
Fokus utama Doni selama di Al-Azhar adalah memperdalam penguasaan bahasa sebagai modal utama dalam menuntut ilmu. Setelah lulus, ia berencana untuk berkarir di bidang pendidikan sebagai guru, karena ingin mengabdikan diri mengajar dan memberikan manfaat ilmu kepada siapapun dan di manapun berada.
Salah satu prestasi yang membanggakan adalah menjadi lima besar dalam lomba pidato bahasa Arab tingkat kabupaten. Selain itu, Doni memiliki keahlian dalam mengetik, serta mahir menggunakan program Microsoft Excel dan Word, termasuk kemampuan mengetik tulisan bahasa Arab—semua keahlian ini mendukung aktivitas akademiknya.